Slideshow

Selasa, 13 November 2012

Cara Menjadi Affiliate di Amazon (Amazon Associate) Secara Gratis


Jika anda premium member, anda akan temukan video tentang ‘cara menjadi affiliate di Amazon‘ di direktori. Tapi saya akan buatkan lagi satu artikel untuk yang pemula banget dan belum tahu cara daftar menjadi affiliate di Amazon associates.
Menjadi affiliate di Amazon itu sebenarnya gampang sekali, hanya saja mungkin banyak yang belum tahu karena link untuk daftar sangat kecil, berada di bawah (footer), dan tidak ada tulisan ‘affiliate’ nya sama sekali.
Di post ini saya akan jelaskan secara detil tentang cara menjadi affiliate di Amazon, termasuk apa yang harus anda isikan di formulir pendaftarannya dan apa yang bisa anda lakukan sebagai affiliate Amazon untuk menghasilkan uang setelah anda diterima (approved).
Dan jika anda bertanya, “Apakah menjadi affiliate amazon itu gratis?“, maka IYA adalah jawabannya.

Cara Menjadi Affiliate di Amazon

Cara Daftar Amazon Associate

Pertama tentu saja untuk daftar ke Amazon Associates, anda perlu pergi ke Amazon.com terlebih dahulu. Klik di sini: http://www.amazon.com

cara menjadi affiliate di amazon01 Cara Menjadi Affiliate di Amazon (Amazon Associate)
cara menjadi affiliate di amazon02 Cara Menjadi Affiliate di Amazon (Amazon Associate)

Scroll ke bawah sampai anda sampai ke “Make Money with Us“. Klik Become an Affiliate.

cara menjadi affiliate di amazon03 Cara Menjadi Affiliate di Amazon (Amazon Associate)

Klik tombol oranye atau kuning yang berbunyi, “Join Now for Free”.

cara menjadi affiliate di amazon04 Cara Menjadi Affiliate di Amazon (Amazon Associate)

Anda akan sampai ke Amazon Associates Program Application. Di sini masukkan email anda, kemudian pilih “I am a new customer“.
Anda akan sampai ke halaman formulir aplikasi.

Mengisi Formulir “Account Information” di Amazon Associates

\
cara menjadi affiliate di amazon05 Cara Menjadi Affiliate di Amazon (Amazon Associate)
cara menjadi affiliate di amazon06 Cara Menjadi Affiliate di Amazon (Amazon Associate)
Payee Name: Masukkan nama anda (nama yang ingin tertera di cek).
Address Line: Masukkan alamat anda.
City: Masukkan nama kota anda.
Pilih Country terlebih dahulu, pilih Indonesia. Setelah itu baru anda pilih State, Province, or Region.
Phone Number: Masukkan nomor telpon anda.
Who is the main contact for this account?: Pilih the payee listed above.
Kemudian klik tombol Next: Your Website Profile

Mengisi Formulir Website Profile di Amazon Associates


cara menjadi affiliate di amazon07 Cara Menjadi Affiliate di Amazon (Amazon Associate)

cara menjadi affiliate di amazon08 Cara Menjadi Affiliate di Amazon (Amazon Associate)
cara menjadi affiliate di amazon09 Cara Menjadi Affiliate di Amazon (Amazon Associate)
cara menjadi affiliate di amazon10 Cara Menjadi Affiliate di Amazon (Amazon Associate)

What is the name of your website?: Masukkan nama situs anda. Masukkan juga URL nya pada What is the URL of the website you will use to send traffic to Amazon?
What is your website about?: Saya biasa masukkan “My site is personal blog that talks about business in general.” Untuk minisite, saya biasa masukkan, “My site is minisite that review products in certain market or topic.
Which of the following topics best describes the topic of your website?: Pilih salah satu topik dari website anda.
What type of Amazon items do you intend to list on your website?: Masukkan tipe barang yang ingin anda jual di website anda.
What type of site is your website?: Masukkan tipe atau jenis situs anda. Saya biasa masukkan blog atau minisite (kadang juga review site jika saya juga menggunakan affiliate program lain).
How do you drive traffic to your website?: Pilih yang sesuai dengan anda. Saya biasa pilih SEOSocial Networks, dan Forums.
How else do you monetize your website?: Saya biasa pilih “Amazon is the only way I monetize my site.” Tapi anda juga bisa pilih “Other affiliate program“.
How do you usually build links?: Saya biasa pilih pilihan pertama, “Using WordPress, Blogger, Typepad“.
How many unique visitor does your website get per month?: Saya biasa pilihless than 500 untuk website baru. Sesuaikan dengan jumlah trafik anda.
What is your primary reason for joining the Amazon Affiliate Program?: Tentu saja saya pilih to monetize my site.
How did you hear about us?: Pilih yang sesuai dengan anda. Saya biasa pilihfrom Amazon site.
Setelah itu jangan lupa untuk klik centang pada Contract Terms. Masukkan CAPTCHA dan klik Finish.
Kemudian anda sekarang harus menspesifikasi metode pembayaran anda.

cara menjadi affiliate di amazon10a Cara Menjadi Affiliate di Amazon (Amazon Associate)

Klik tombol kuning yang berbunyi “Specify Payment Methods Now

cara menjadi affiliate di amazon11 Cara Menjadi Affiliate di Amazon (Amazon Associate)

Saya biasa pilih “Pay me by check“. Saya tidak yakin apakah di Indonesia bisa pakai ‘direct deposit‘. Setahu saya tidak bisa, tapi saya mungkin salah. Silakan lakukan riset terlebih dulu.

cara menjadi affiliate di amazon12 Cara Menjadi Affiliate di Amazon (Amazon Associate)

Kemudian anda akan sampai di halaman Associate Central. Anda bisa mulai mencari produk dan melakukan hal-hal lain untuk mulai mendapatkan uang dengan menjualkan produk dari amazon.
cara menjadi affiliate di amazon13 Cara Menjadi Affiliate di Amazon (Amazon Associate)
Jika anda sudah di approve, anda akan menerima email yang berbunyi: Amazon Associates Progam – your application approved. Biasanya datang dalam beberapa menit saja setelah anda meng-apply.

Video: Cara Menjadi Affiliate di Amazon



Jika tutorial di post ini masih terlalu membingungkan bagi anda, saya sudah buatkan video tentang cara menjadi affiliate di Amazon. Dengan begini anda tidak punya alasan untuk tidak jadi affiliate amazon karena saya sudah tunjukkan layar monitor saya sendiri ketika saya daftar Amazon associates.

Dan jika anda mengikuti semua instruksi di atas, saya yakin anda juga akan di approve secepatnya. Jadi selamat karena anda telah berhasil daftar di amazon associate!

Perbedaan Diploma dengan Sarjana


Pada Kesempatan ini saya akan membahas tentang Diploma dan Sarjana,Mungin di benak Adik – adik kelas 3 SMA masih bingung mau melanjutkan ke PTN/PTS mana dan ada jga yang bingung mau memilih Diploma atau Sarjana . Orangtua zaman sekarang pun cenderung berpikir loyal, tip-ikal orang sukses di masa depan adalah bermodal kan ‘sarjana’ dan masuk pegawai negeri. Sebenarnya, dapat dikatakan pemikiran seperti itu masih terlalu sempit. Kita lihat saja sekarang, banyak sarjana – sarjana muda yang tidak langsung mendapat pekerjaan ketika mendapat gelar sarjana nya. Itu dikarenakan sarjana lebih menitik beratkan pada aspek analitis dengan 40 % praktik dan 60 % Teori. Dapat dikatakan lulusan Sarjana lebih diarahkan untuk dipakai sebagai pemikir, seperti melakukan penelitian ilmiah yang memungkinkan ditemukannya inovasi baru dalam bidangnya. Secara harfiah juga dapat dikatakan lebih cenderung ke arah loyalitas, image, dan individualisme, lebih cenderung pengejaran gelar ke pendidikan yang lebih tinggi sampai jenjang akademis Doktor.
Ini merupakan suatu dilema yang mendalam, apakah memang selalu benar semakin tinggi pendidikan yang kita raih, semakin berkualitas skill kerja kita? Karena pada intinya seseorang dapat dikatakan sukses karena kehidupannya layak di dunia, dengan apa membeli kehidupan yang layak itu? Tentu saja dengan  uang dan  uang hanya akan didapat secara halal dengan jerih payah kita sendiri yaitu dengan ‘bekerja’. Seandainya didikan kita lebih cenderung pada aspek analitis dengan skill kerja yang kurang dari separuh, apa yang terjadi? Ya… Kemungkinan semakin banyak bos negara yang korupsi dan nepotisme di Indonesia .. hahaha
Bagaimana kalau dibandingkan dengan diploma yang lebih menitik beratkan pada skill kerja dengan 60 % Praktek dan 40 % Teori. Jadi sudah jelas siapakah yang memang betul-betul disiapkan untuk bekerja menghasilkan uang dengan kualitas kerja bagus ditambah pula memiliki aspek analisis yang tidak kalah bersaing walaupun memang kalah lebih dari separuh
Well, sekarang kita kembali ke ilmu pasti. Jalur pendidikan terbagi menjadi dua, jalur akademis (sarjana) dan jalur profesional (diploma). Menurut beberapa referensi, jalur akademis terdiri dari S0 – S1 – S2 – S3 atau Strata 0 (non gelar) – strata 1 (Sarjana) – strata 2 (Master) – strata 3 (Doktor), sedangkan jalur profesional terdiri dari D1 (Diploma satu) – D2(diploma dua) – D3 (diploma tiga) -  D4 (diploma empat) – Sp1 (spesialis satu) – Sp2 (spesialis dua).
Program pendidikan D3 mungkin sudah sering kita dengar tapi D1, D2, D4, Sp1 dan Sp2 yang mungkin tidak begitu akrab di telinga masyarakat luas. Bisa dikatakan D1 itu program kuliah satu tahun, D2 dua tahun dan D3 tiga tahun, sedangkan D4 empat tahun. D4 itu setara dengan S1/Sarjana di jalur profesional, sedangkan Sp1 itu setara dengan Master, Sp2 setara dengan Doktor. Dapat dilihat dari beban SKS yang di tanggung.
Mungkin lebih mudah di contoh kan di bidang kedokteran jalur akademis nya adalah S.Ked (S1), M.Si/MPH (S2), dan Dr (S3), sedang jalur profesional nya dr/dokter, spesialis 1 (Sp.A/Sp.B) dan speasialis 2 (Sp.A(K)/sp.B(K)).
Program diploma memiliki beberapa karakteristik seperti :
- Mata kuliahnya bertujuan memberikan skill/vokasional
- Masa studi 1 tahun (D1), 2 tahun (D2) dan 3 tahun (D3)
- Membekali praktik lebih banyak
- Tugas akhir berupa kerja praktik dan laporan
- Melahirkan tenaga terampil berkualifikasi pendidikan tinggi formal ke dunia usaha/industri
- Bergelar Ahli Pratama/A.P. (D1), Ahli Muda/A.Ma (D2) atau Ahli Madya/A.Md. (D3)
Bagi yang memutuskan pilihan sarjana terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan, misalnya :
- Masa studi berkisar 3,5 sampai 5 tahun.
- Mendapatkan pendalaman teori yang kuat
- Memiliki kemampuan riset dan analisis mendalam
- Peluang mengikuti organisasi internal dan eksternal kampus lebih luas
- Mendapatkan kesempatan magang di institutusi (perusahaan/pemerintahan/LSM)
- Beberapa perguruan tinggi mewajibkan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
- Tugas akhir berupa skripsi
- Bergelar sarjana sesudah lulus

Intinya Sarjana dapat di ibaratkan SMA sedang Diploma deapat diibaratkan SMK
Sudah mulai memahami kan perbedaan nya ? :)
Baik kita lanjutkan lagi ke prospek kerja.
Prospek Kerja Sarjana dan diploma “SAMA”
Karena Sarjana (S1) setara dengan Diploma (D-IV) .
Intermeso: Hanya saja untuk sementara ini karena masih dalam tahap sosialisasi dengan penyetaraan  terutama untuk setaraf nya D4 dan S1 maka belum semua kalangan industri tahu, mungkin masih ada salah satu perusahaan yang belum tahu sama sekali tentang kesetaraan D4 dengan sarjana (S1) sehingga terkadang  disamakan ke level D-III, namun pemerintah akan terus mensosialisasikan nya dengan memberi pengertian apa itu D4 ke instansi-instansi publik nasional maupun internasional.
Namun perlu diingat sekali lagi  lulusan D4 yang lebih siap kerja dibanding S1 yang sekarang sudah mulai diperhitungkan oleh dunia industri. Optimisme kita bersama, tidak akan lama lagi tenaga profesional seperti Engineer akan lebih banyak diambil dari lulusan D4, karena memang D4 lah yang disiapkan untuk langsung bekerja serta dibekali keterampilan yang lebih daripada S1. :)

Lanjut ke masalah PNS :)
Tenang saja, untuk pegawai negeri, jenjang D4 sudah disamakan dengan S1 sehingga pertama masuk langsung sama-sama start di Golongan IIIA.
Terakhir, kalau teman-teman di jalur diploma yang ingin memperdalam aspek analisis bidangnya atau hanya sekedar buat jaga gengsi gelar nama saja, ada kok jalan keluarnya. ;)
Lulusan D3 dapat langsung melanjutkan ke S1. Sedangkan D4 tentu bisa langsung melanjutkan ke jenjang S2. dan sebaiknya melanjutkan ke jenjang S2 profesional seperti misalnya MM/MBA dan DBA untuk bidang ekonomi. Tapi untuk yang sudah terlanjur mengambil gelar sarjana dan merasa bekerja dengan skill terbatas, kalian dapat mempertaruhkan skill kerja kalian dengan meneruskan ke pendidikan profesi. Tapi memang tidak semua bidang menyediakan pendidikan profesi dan hanya PTN/PTS ber akreditas A dan B sajalah yang dapat melaksanakan nya. Tapi optimisme kita bersama, di tahun-tahun yang akan datang akan semakin banyak pendidikan profesi di Indonesia.
Jadi … Kamu mau siap Pakai atau siap Kerja ?.Semua kembali pada diri anda sendri pilihlah sesuai hati nurani dan keinginan anda,semua ini hanya sebatas pemberitahuan

10 Teknologi yang bisa menjaga Kelestarian Bumi dari Kehancuran


Ada anggapan dari kaum skeptis bahwa teknologi hanya merusak lingkungan. Anggapan ini menantang para ilmuwan untuk mengembangkan teknologi yangramah lingkungan.

PBB memperkirakan, hingga tahun 2030 kebutuhan energi akan melonjak sebesar 60 persen. Sebanyak 2,9 miliar manusia akan kekurangan pasokan air. Berikut 10 jenis teknologi yang tergolong dapat mencegah bumi dari kehancuran.

1. Menghilangkan garam dari air laut


PBB mencatat, suplai air bersih akan sangat terbatas bagi miliaran manusia pada pertengahan abad ini. Ada teknologi bernama desalinasi, yakni menghilangkan kadar garam dan mineral dari air laut sehingga layak diminum. Ini merupakan solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah krisis air.

Masalahnya, teknologi ini masih terlalu mahal dan membutuhkan energi cukup besar. Kini para ilmuwan tengah mencari jalan agar desalinasi dapat berlangsung dengan energi lebih sedikit. Salah satu caranya adalah dengan melakukan evaporasi pada air sebelum masuk ke membran dengan pori-pori mikroskopis


2. Memproduksi minyak secara alami


Ada proses bernama thermo-depolymerization, suatu proses yang sama dengan bagaimana alam memproduksi minyak. Misalnya limbah berbasis karbon jika dipanaskan dan diberi tekanan tepat, mampu menghasilkan bahan minyak.

Secara alamiah proses ini menbutuhkan waktu jutaan tahun. Dari eksperiman yang sudah-sudah, kotoran ayam kalkun mampu memproduksi sekitar 600 pon petroleum.


3. Tenaga Hidrogen


Bahan bakar hidrogen dianggap sebagai bahan bakar alternatif bebas polusi. Energi dihasilkan dari perpaduan antara hidrogen dan oksigen. Problemnya adalah bagaimana hidrogen itu dihasilkan.

Molekul seperti air dan alkohol harus diproses dulu untuk mengekstraksi hidrogen sehingga menjadi sel bahan bakar. Proses ini juga membutuhkan energi besar. Namun setidaknya ilmuwan sudah mencoba membuat laptop serta peranti lain dengan tenaga fuel cell.


4. Tenaga surya


Energi surya yang sampai di bumi terbentuk dari photon, dapat dikonversikan menjadi listrik atau panas. Beberapa perusahaan dan perumahan sudah berhasil menggunakan aplikasi ini. Mereka memakai sel surya dan termal surya lain sebagai media pengumpul energi.


5. Konversi Panas Laut


Media pengumpul tenaga surya terbesar di bumi ini adalah air laut. Departemen Energi Amerika Serikat (AS) menyebut, laut mampu menyerap panas surya setara dengan energi yang dihasilkan 250 miliar barel minyal per hari.

Ada teknologi bernama OTEC yang mampu mengkonversikan energi termal laut menjadi listrik. Perbedaan suhu antar permukaan laut mampu menjalankan turbin dan menggerakan generator. Masalahnya, teknologi ini masih kurang efisien.


6. Energi gelombang laut


Laut melingkupi 70 persen permukaan bumi. Gelombangnya menyimpan energi besar yang dapat menggerakkan turbin-turbin sehingga mengasilkan listrik. Problemnya agak sulit memperkirakan kapan gelombang laut cukup besar sehingga memproduksi energi yang cukup.

Solusinya adalah dengan menyimpan sebagian energi ketika gelombang cukup besar. Sungai Timur kota New York saat ini sedang menjadi proyek percobaan dengan enam turbin bertenaga gelombanng air. Sedangkan Portugis justru sudah lebih dulu mempraktekkan teknologi ini dan sukses menerangi lebih dari 1500 rumah.


7. Menanami atap rumah


Konsep ini diilhami dari Taman Gantung Babilonia yang masuk dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia. Istana Babilonia terdiri atas atap yang ditanami aneka flora, juga balkon dan terasnya.

Taman atap ini mampu menyerap panas dan mengurangi karbon dioksida. Bayangkan jika burung-burung dan kupu-kupu beterbangan di sekitar rumah hijau kita.


8. Bioremediasi


Ada proses bernama bioremediasi, yakni memanfaatkan mikroba dan tanaman untuk membersihkan kontaminasi. Salah satunya adalah membersihkan kandungan nitrat dalam air dengan bantuan mikroba.

Atau memakai tanaman untuk menetralisir arsenik dari tanah. Beberapa tumbuhan asli ternyata punya faedah untuk membersihkan bumi kita dari aneka polusi.


9. Kubur barang-barang perusak


Karbon dioksida adalah faktor utama penyebab pemanasan global. Energy Information Administration (EIA) mencatat, tahun 2030 emisi karbon dioksida mencapai 8000 juta metrik ton.

Metode paling sederhana untuk menekan kandungan zat berbahaya itu adalah dengan menguburkan berbagai penghasil CO2 seperti aneka limbah elektronik berbahaya.

Namun ilmuwan masih belum yakin bahwa gas berbahaya akan tersimpan aman. Tetap saja kelak akan muncul imbas negatifnya bagi lingkungan.


10. Buku elektronik


Bayangkan, berapa ton kertas dan berapa banyak pohon harus ditebang bagi seantero dunia jika kita semua harus membeli koran, majalah, novel, buku pelajaran, buku tulis, kertas faks, sampai tisu toilet.

Buku elektronik atau surat elektronik yang lebih dikenal dengan e-book dan email memberi kontribusi sangat berarti pada kelangsungan hidup. Dengan teknologi itu, produksi kertas dapat ditekan, sehingga kita tak perlu menebang terlalu banyak pohon.


Sumber :
memobee.com